Menurut Darmin, pertemuan tersebut membahas upaya pemerintah mencegah kebakaran hutan.
Selain itu, membahas standardisasi kelapa sawit, dan pelatihan pendidikan vokasional. "Tapi tidak ada yang kalian (wartawan) ingin (tanyakan soal reshuffle)," katanya.
Pada Rabu pagi ini, Jokowi juga aktif memanggil para menterinya meskipun tidak tercantum dalam agenda resmi Presiden. Amran kembali mendatangi Istana bersama Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Siti Nurbaya.
Namun, mereka kompak membantah pemanggilan ini terkait reshuffle kabinet. “Kami bicara soal pangan,” kata Ferry.
Setelah rombongan menteri itu berlalu, Darmin Nasution kembali menemui Presiden. Seusai pertemuan, Darmin mengaku membahas soal pangan bersama Presiden. Selain itu, mengenai gugatan beberapa elemen masyarakat terkait Undang-Undang Tax Amnesty.Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, pertemuan itu juga membicarakan rencana perombakan kabinet. Sebab, Presiden dikabarkan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi tim baru ekonomi pasca reshuffle.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden berniat merombak setidaknya tiga pos menteri di bidang ekonomi. Yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Untuk itu, Presiden telah mempersiapkan beberapa opsi perombakan dan pergeseran tim ekonomi kabinet. Opsi pertama adalah mengganti Bambang dengan Darmin. Namun, posisi Darmin sebagai Menko Ekonomi tetap dipertahankan. Artinya, Darmin akan merangkap jabatan Menko Ekonomi dan Menteri Keuangan.
Sedangkan Bambang akan digeser untuk menempati posisi Menteri PPN/Kepala Bappenas. Adapun Sofyan berpeluang dirotasi ke pos Menteri Negara BUMN, yang saat ini ditempati Rini Soemarno.
Opsi kedua adalah menggeser Darmin untuk sepenuhnya menjabat Menteri Keuangan. Sedangkan kursi Menko Ekonomi ditempati oleh Rizal Ramli, yang saat ini menjabat Menko Bidang Kemaritiman.Menurut sumber Katadata itu, Presiden sudah bertemu dengan Darmin untuk membahas opsi pergeseran dan rangkap jabatan tersebut. “Sudah ada pertemuan tapi belum ada keputusan.”
Darmin tidak mau mengomentari kabar tersebut. Begitu pula Bambang, yang tidak mau menanggapi serius mengenai kabar pergeseran posisinya tersebut.
Selain itu, membahas standardisasi kelapa sawit, dan pelatihan pendidikan vokasional. "Tapi tidak ada yang kalian (wartawan) ingin (tanyakan soal reshuffle)," katanya.
Pada Rabu pagi ini, Jokowi juga aktif memanggil para menterinya meskipun tidak tercantum dalam agenda resmi Presiden. Amran kembali mendatangi Istana bersama Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Siti Nurbaya.
Namun, mereka kompak membantah pemanggilan ini terkait reshuffle kabinet. “Kami bicara soal pangan,” kata Ferry.
Setelah rombongan menteri itu berlalu, Darmin Nasution kembali menemui Presiden. Seusai pertemuan, Darmin mengaku membahas soal pangan bersama Presiden. Selain itu, mengenai gugatan beberapa elemen masyarakat terkait Undang-Undang Tax Amnesty.Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, pertemuan itu juga membicarakan rencana perombakan kabinet. Sebab, Presiden dikabarkan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi tim baru ekonomi pasca reshuffle.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden berniat merombak setidaknya tiga pos menteri di bidang ekonomi. Yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Untuk itu, Presiden telah mempersiapkan beberapa opsi perombakan dan pergeseran tim ekonomi kabinet. Opsi pertama adalah mengganti Bambang dengan Darmin. Namun, posisi Darmin sebagai Menko Ekonomi tetap dipertahankan. Artinya, Darmin akan merangkap jabatan Menko Ekonomi dan Menteri Keuangan.
Sedangkan Bambang akan digeser untuk menempati posisi Menteri PPN/Kepala Bappenas. Adapun Sofyan berpeluang dirotasi ke pos Menteri Negara BUMN, yang saat ini ditempati Rini Soemarno.
Opsi kedua adalah menggeser Darmin untuk sepenuhnya menjabat Menteri Keuangan. Sedangkan kursi Menko Ekonomi ditempati oleh Rizal Ramli, yang saat ini menjabat Menko Bidang Kemaritiman.Menurut sumber Katadata itu, Presiden sudah bertemu dengan Darmin untuk membahas opsi pergeseran dan rangkap jabatan tersebut. “Sudah ada pertemuan tapi belum ada keputusan.”
Darmin tidak mau mengomentari kabar tersebut. Begitu pula Bambang, yang tidak mau menanggapi serius mengenai kabar pergeseran posisinya tersebut.